Jumat, 26 Februari 2010

Pesan teruntuk Permaisuri

Ketika gelapnya malam telah tiba
Dengan segera pekerjaanmu
Kau simpan sejenak
Istarahatkanlah sejenak tubuhmu yang letih itu

Persiapkanlah senyumanmu
Tuk hari esok yang cerah
Karena senyumanmu
Bagaikan penyemangat hidupku

Meski ku bukan siapa siapa
Tapi ku berharap kau merasakan hal yang sama seperti daku
Yang mencitaimu apa adanya
Istirahatlah tuk sejenak permaisuriku
Karya : Muhamad Naufal Hilmi Hendrawansyah

Minggu, 14 Februari 2010

Kekuasaan Sang Pencipta

Ketika sang pencipta berkehendak
Tak akan ada seorang pun yang bisa menolak
Baik sehebat apapun orang itu
Sang pencipta hanya tinggal berkehendak

Maka orang tersebut jadilah seperti yang ia kehendaki
Baik insan yang kaya maupun miskin
Baik yang bertaqwa hingga yang kurang beriman
Semua sama dihadapan nya

Janganlah sesekali Wahai manusia
Engkau bertindak sesuka hatimu di dunia yang fana ini
Ingatlah akan kehadiratnya
Ingatlah akan dosa
Karena apa bila sang pencipta telah berkehendak
Jadilah ia maka jadilah
     Oleh :Muhamad Naufal Hilmi Hendrawansyah

Kamis, 11 Februari 2010

Kecintaan Terhadap Permaisuri

Ketika waktu telah bergulir
Kini daku beranjak remaja
Beribu peristiwa telah kualami
Baik peristiwa yang menyenangkan
Maupun menyedihkan

Ku mulai mencari siapakah sebenarnya daku ini
Daku memulai dari hal yang paling penting
Daku mulai mencintai Illahi
Walau ku tak sempurna dalam beribadah

Tetapi kini jua daku mulai menyukai seorang insan
Insan di dunia ini yang teramat cantik bagiku
Ia bagaikan permaisuri
dari negri kayangan sana

Ia bagaikan bidadari yang diutus sang Kuasa
Ke dunia yang fana dan penuh tipu daya ini
Daku memang tiada daya menyatakan isi hatiku padanya

Tapi daku hanya mencintai dia seorang
Meski beribu bidadari dan permaisuri lain datang padaku
Daku tetap hanya mencintai Ia seorang
Wahai permaisuri bisakah engkau mengerti isi hati ini
    oleh : Muhamad Naufal Hilmi Hendrawansyah

Selasa, 09 Februari 2010

Pesan Untukmu Sobat

Ketika kejenuhan menghampiri dirimu
Apakah engkau akan diam meratapi penyesalan itu
Wahai kawan janganlah engkau menyesal
Menyesal tiada guna

Sebaiknya engkau benahi kembali hidupmu
Jangan sesekali engkau melihat kebelakang
Liahatlah ke depan
Raihlah masa depanmu yang cerah itu wahai kawan

Ketika dirimu menghadapi kesulitan cobalah engkau
Menjalaninya dengan hati yang ikhlas dan berfikiran logis
Niscaya Tuhan kan membantumu
Jangan menyerah sobat

Minggu, 07 Februari 2010

Penghargaan Untuk Pahlawan

Tanah yang luas ini terhampar luas
Bagaikan luas lautan dan samudra
Semua ini bisa kita nikmati
Bukan oleh omongan belaka

Tetapi oleh perjuangaan para pahlawan
Yang tiada henti
Mereka rela meninggalkan keluarga tercinta demi
Negara ini untuk merdeka

Banyak diantara mereka yang gugur dalam pertempuran
Bagaikan dedaunan yang gugur dari pohon
Beribu butir peluru menghujam jantung mereka
Bagaikan hujan yang membasahi tanah

Pahlawan ku
Berbaringlah dengan tenang
Daku kan melanjutkan perjuanganmu
Inilah penghargaan dariku wahai pahlawan

Kamis, 04 Februari 2010

Persahabatan yang Kini Berubah Menjadi Cinta

Pertama kali daku bertemu denganmu
Di dalam hatiku daku mengharapkan cintamu
Tapi dikala itu kita belum saling mengenal
Seiring dengan bergulirnya waktu

Kini kita telah menjadi sahabat
Sahabat yang tak mungkin bisa dipisahkan
Sedih senang kita lalui bersama kita bagaikan langit dan bumi
Yang saling membutuhkan satu sama lain

Tapi rasa cintaku padamu masih kusimpan
Kusimpan dengan rapat
Ku menunggu waktu yang tepat
Untuk mencuarahkan isi hatiku padamu

Walau kau akan mengira semua ini bercanda
Tapi ku kan mengutarakannya
Meskipun kau tak akan mungkin menerimaku
Sebagai kekasih hatimu

Kekaguman Kepada Insan Yang Kucintai

Ketika pertama kali daku bertemu denganmu
Dikau sungguh sempurna
Pancaran cahaya di wajahmu menggambarkan kesucian hatimu
Daku berfikir betapa cantiknya dirimu

Dikau bagaikan permaisuri yang turun dari langit
Yang ditugaskan untuk memberikan kesejukan bagi para insan di dunia
Seiringnya waktu berputar
Daku mulai menyukaimu

Mulai dari wajahmu hingga sifatmu
Tetapi daku bagaikan pangeran yang lemah
Daku lemah terhadap cinta
Daku tak berdaya ketika harus menyatakannya padamu

Pesan Teruntuk Ayahandaku Tercinta

Ketika di hari yang telah gelap
Engkau masih mencari nafkah
Untuk keluarga yang engkau cintai
Engkau tak mengenal lelah

Meski terkadang engkau terlihat kelelahan
Saat kembali pulang
Terima kasih ayah
Telah mengajarkan daku arti dari hidup

Kini Tubuhmu yang dahulu kekar
Kini berubah
Terkadang daku tak menggubris
Bahkan tak menjalankan nasehatmu

Wahai ayahanda ma'af kanlah
Semua tingkah laku anakmu ini
Yang terkadang membuatmu menjadi marah
Bahkan terkadang dikau gusar melihat daku

Ku berjanji kepadamu ayahanda
Daku kan menjadi orang yang sukses
Kan ku buktikan padamu
Bahwa daku bisa menjadi orang yang berhasil

Arti Sebuah Nama

Ketika daku terlahir ke dunia yang fana ini
Lantas kedua orangtuaku memberi nama
Nama yang sangat berarti bagi hidup ku kelak
Kini waktu telah bergulir

Daku beranjak remaja
Tak kusangka kini banyak insan yang tak memandangku
Bahkan mereka tak segan menghina kekurangan yang ada pada diriku
Tapi daku bukanlah orang yang lemah mudah mengalah

Hidup ku jalani bagaikan air yang mengalir
Dengan prinsip itulah daku bertahan
Seraya berdo'a pada yang Maha Kuasa
Wahai Tuhanku berikanlah daku ini kesabaran
Sebagaimana Kesabaran yang engkau berikan pada Rassulmu

Apakah yang Engkau Cari Di Dunia

Ketika terlahir ke Dunia
Apakah yang engkau cari
Apakah yang ingin engkau perbuat
Di dunia yang indah ini

Sebaiknya engkau memiliki tujuan
Tujuan Hidup di dunia ini
Agar kelak engkau menjadi
Seseorang yang disegani di dunia ini

Tapi ingatlah ketika Tuhan telah berkehendak
Apapun yang akan terjadi
Engkau harus tetap tegar
Sekuat Baja yang tak bisa tertembus peluru

Tekad

Ketika engkau telah bertekad
Serta berniat baik
Janganlah sesekali engkau menyerah
Tuhan tidak akan pernah akan tidur

Serta Tuhan tidak akan memberikan cobaan
Cobaan yang sekiranya tidak bisa ia lalui
Ingatlah Ketika kita berniat baik akan Tuhan berikan jalannya
Dan apabila kita berniat buruk Tuhanpun memberikan jalannya

Semua ada pada diri kita
Kita tinggal memilih jalan manakah yang akan kita tempuh
Kebaikan ataupun keburukan
Tuhan hanya memberikan jalannya
Tinggal kita yang menjalani

Rabu, 03 Februari 2010

Peristiwa di Pagi Hari

Ketika warna langit berubah menjadi terang
Ayam pun bernyanyi
Menandakan hari telah pagi
Seraya adzan pun mulai berkumandang

Daku lantas terbangun dari singgasana
Mengawali hari dengan doa dan senyuman
Seraya berdo'a kepada yang kuasa

Wahai tuhan pencipta langit dan bumi
Berikanlah daku kekuatan
Dalam menghadapi hari hari
Yang kiranya bagaikan rintangan
Yang selalu menyapa

Sahabat

Ketika pertama daku bertemu denganmu

Ku tak mengenalimu bahkan ku tak tau siapa dirimu

Waktu pun bergulir

Kini kita menjadi sahabat

Yang tak akan bisa dipisahkan

Meski ku harus pergi jauh

Tapi engkau akan selalu

Ada wahai sahabatku

Kaulah yang memberikan daku ilmu

Serta arti kehidupan

Kesepian Hati

Ketika ku merasa sepi
Dunia bagai tak berpenghuni
Meskipun teman silih berganti
Menghibur hati
Tapi apa mau dikata
Ia telah pergi
Pergi menuju
Menuju kebahagiaan yang ia cari
Kini ku tetap sendiri
Menanti datangnya permaisuri
Yang dapat memahami isi hati
Hidup kadang terasa hampa
Bila tiada yang menemani
Meskipun ku terus berlari
Berlari mengejar mimpi
Tapi tetap saja Dunia ini
Terasa sepi di hati

Senin, 01 Februari 2010

Ratapan Tukang Becak

Di pagi hari buta
Dirimu Terbangun
Ketika mendengar seruan adzan
Dikau bergegas menuju Masjid

Seraya menundukan kepala
Dan berdoa kepada yang kuasa
Oh tuhan mudahkanlah
Hamba dalam menjalani hidup ini

Ketika matahari telah menampakan wajahnya
Engkau Mengkayuh sahabat sejatimu
Yang memberimu nafkah
Kau tak menghiraukan apa yang orang kata

Engkau tetap mengkayuh becakmu itu
Seraya menunggu penumpang
Dikau beramal dengan membantu
Para insan yang akan menyebrang

Wahai bapak
Kau menjadi panutan dalam hidup ini
Teruslah engkau memberikan
Kesejukan Bagi setiap insan

Burung Garuda

Kau lah lambang kegagahan
Di tanah nusantara ini
Kau menjadi panutan dan landasan
ajaran budi pekertimu menjadi landasan negara ini

Kau lah burung Garuda
Lambang dasar negara kami
Teruslah kau berjaya
Ku kan mempertahankan ajaranmu
Meski ku harus mempertaruhkan nyawaku

Pahlawan

Kau memperjuangkan nasib bangsa ini
Tanpa mengenal ruang lingkup waktu
Kau berani Mati
Hanya untuk Negrimu

Tapi mengapa kini jasamu
Tak dihargai
Bahkan banyak dari perjuanganmu
Yang kini tenggelam oleh waktu

Ku takk akan melupakan jasamu
Wahai pahlawan
Barbaringlah dengan rasa bangga
Karena ku kan melanjutkan
Perjuanganmu

Pesan Pejuang

Tanah yang luas ini dahulu terjajah
Oleh bangsa yang ingin merebut
Kekuasaan dari rakyatnya
Tetapi para pejuang bangsa ini

Tak berdiam diri
Mereka melawan para penjajah
Dengan rasa semangat juang
Dan mereka tek mengharapkan apapun dari siapapun
Merka hanya berpesan
Jagalah kemerdekaan yang telah kami perjuangkan

Mengendalikan Emosi

Ketika diriku sedang gundah gulana
Terkadang tak tau harus berbuat apa
Terkadang ku melakukan anarki
Tak bisa mengendalikan emosi

Tetapi kini waktu telah berputar
usiaku beranjak dewasa
Kini ku bisa mengendalikan emosi
Dengan hati tenang
Semua dapat ku selesaikan

Kesedihan Hati Pejuang

Hamparan tanah yang luas ini dahulu terkurung
Para pejuang bangsa ini tak diam
Mereka memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini
Tak mengenal rasa lelah

Mereka tetap memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa ini
Meskipun beribu butir peluru menghujam jantung mereka
Mereka siap mati
Karena demi bangsa ini merdeka

Tapi mengapa kini banyak insan
Penerus bangsa ini yang tak menghargai perjuanganmu
Apakah mungkin mereka telah lupa
Lupa akan perjuanganmu

Carilah Ilmu Bahkan Ku Rela Memepertaruhkan Nyawa Untuk Mencerdaskan Bangsa Ini

Dunia masih terhampar luas
Gunakanlah dunia ini sebagai lahan
Untuk kita mencari ilmu
Jangan kau gentar dengan keterbatasan
Yang kita miliki

Tapi jadikanlah keterbatasan itu
Sebagai kelebihan yang dapat kita unggulkan
Carilah ilmu sampai ke ujung dunia ini
Pertaruhkanlah nyawa untuk mencerdaskan
Bangsa yang kita cintai ini

Buku

Beribu kata ada di dalam dirimu
Segudang ilmu kau berikan padaku
Untuk bekal hidupku di kemudia hari

Kau kekasih sejatiku
Kau inspirasiku
Kau saksi bisu kehidupanku
Kaulah buku
Buku kesayanganku

Ibu

Engkau yang melahirkan dan memberikan kesempatan
Untukku agar ku melihat dunia yang luas ini
Kau selalu sabar dalam merawatku
Meskipun ku selalu membankang ucapanmu
Tetapi kau hanya tersenyum padaku

Sepatah kata yang keluar dari mulutmu
Sangat berarti bagi hidupku
Hamparan maaf mu bagaikan lautan yang luas
Oh ibu terima kasih atas jasa-jasamu
Ku berjanji ku akan menjadi orang yang sukses
Dan tak akan ku lupakan semua nasehatmu padaku

Mencari Arti Hidup

Ketika saya terlahir ke dunia ini
Diriku sangat bersyukur
Karena telah diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan
Di dunia yang fana ini

Hari demi hari ku menjalani hidup
Mencari makna dari hidup
Sampai kini ku masih tetap mencari makna
Makna dari kehidupan
Kehidupan yang hanya sementara

Kesedihan

Kesedihan terkadang diriku
Menanyakan apa itu kesedihan
Karena dalam hidupku
Ku belum pernah merasa sedih

Karena diriku selalu ditemani oleh para sahabatku
mereka bagaikan penenag yang selalu ada
Walaupun terkadang
Kesedihan tak dapat ku bendung

Terkadang jua ku meneteskan
Meneteskan air mata ketika mendengar
Mendengar berita buruk dari para sahabatku
Tenang kawan ku kan selalu memberikan
Memberikan solusi terbaik untuk insan di dunia

Kan kuikuti ajaran ajaran Rassul
Agar hidupku tak sedih
Dan tak sengsara

Isi Hatiku Kepada Pujaan Hati

Ketika pertama diriku melihatmu
Ku bertanya Oh Tuhan inikah permaisuriku
Kau begitu cantik
Wajahmu selalu memancarkan cahaya bagaikan rembulan

Diriku pun mendekatimu
Berusaha mendapatkan cinta darimu
Ku berusaha mendapatkanmu
Tak mengenal ruang lingkup dan waktu
Di pikiranku hanya ada kamu seorang

Ku menanti nanti jawaban darimu
Sampai kau menjawab isi hatiku
Waktu yang kutunggu pun datang

Ku mengira bahwa kau akan menerima cintaku
Tetapi dugaanku selalu tepat kau menolaknya
Dirimu memilih orang yang lebih baik

Diriku mengerti apa maksudmu
Kau menginginkan kebahagiaan
Dan ku pun sadar
Diriku tak akan bisa memberimu kebahagiaan itu

Ku hanya bisa berdo'a kepada yang Maha Kuasa
Ya tuhan berikanlah ia kebahagiaan dari orang yang ia cintai
Yang pastinya kebahagiaan itu tak akan mungkin bisa kuberikan padanya
Dan semoga ia bisa bahagia bersama insan yang ia cintai

Kesedihan di Pinggir Jalan

Jalanan di kota ini terhampar sangat luas
Bagaikan jalur yang dilalui oleh air
Tetapi hatiku sangat sedih
Sedih tak kepalang

Melihat banyak insan kota ini
Yang hidup terlunta lunta
Dan meminta belas kasihan
Dari setiap insan yang lewat

Di manakah sebenarnya keadlian
Dapat kita temukan
Ada orang yang membutuhkan belas kasihan kita
Kita acuh saja
Saya merasa hidup sendiri di kota ini
Meskipun banyak orang yang berada

Minggu, 31 Januari 2010

Jagalah Bumi Kita

Dunia yang luas ini

Tuhan ciptakan untuk kita jaga dan kita bina
Wahai para kesatria bumi
Rawatlah ciptaan Tuhan ini

Mari kita satukan tangan
Satukan tekad
Satukan hati untuk menjaga keselamatan
Keselamatan bumi yang kita cintai

Bumi ini telah menjerit
Telah murka
Telah marah
Kepada kita
Kita umat manusia yang diciptakan

Telah banyak insan kita yang menjadi korban
Korban dari keganasan bumi

Bumi tak akan marah jika kita rawat dan kita jaga